Contoh ptk paud tentang kognitif dalam tulisan ini bisa menjadi jawaban untuk kebingungan Anda dalam menulis. Penelitian tindakan kelas yang bertujuan Mengukur efektifitas pembelajaran merupakan hal yang penting. Maka dari itu perlu dilakukannya penelitian tindakan kelas. Namun, sebagai seorang pengajar PAUD baru pastinya memiliki sedikit kebingungan. Bagaimana cara menyusun PTK dengan benar?
Nah tulisan ini akan memberikan contoh PTK PAUD yang bisa Anda jadikan referensi sebagai format penulisan untuk penelitian tindakan kelas. Secara umum format penulisan PTK Paud, hampir sama dengan format penulisan makalah ilmiah lain.
Pengertian Tindakan kelas PAUD
Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research (CAR), yaitu satu action research yang dilakukan di kelas. Classroom action research diawali dari istilah action research. Dalam rangka mempermudah memahami pengertian Penelitian tindakan kelas, berikut merupakan tiga penjelasan dan kandungan dalam teori tersebut:
Penelitian tindakan kelas adalah aktivitas meneliti suatu objek tertentu melalui serangkaian metodologi tertentu dengan mengumpulkan data-data yang kemudian dianalisis. Dari hasil analisis tersebut, diketahui masalah yang kemudian bisa diselesaikan.
Tindakan ialah suatu aktivitas yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Utamanya tujuan ini adalah mencakup memperbaiki, melakukan peningkatan mutu. Termasuk juga adalah kualitas proses belajar mengajar.
Kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu sama menerima pelajaran yang sama dari guru.
Beberapa pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut para ahli, Antara lain:
David Hopkins berpendapat bahwa, PTK adalah sebuah bentuk aktifitas refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan, dalam hal ini guru dan murid. Pada sebuah situasi kependidikan dengan tujuan memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang beberapa hal:
1) Praktik-praktik kependidikan
2) Pemahaman mereka tentang praktik pendidikan tersebut dan
3) Situasi dan kondisi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.
Menurut Rochman Natawijaya, “PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.”
Selanjutnya I.G.A.K Wardani, Dkk. memiliki rumusan yakni penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.”
Alur model penelitian tindakan kelas paud
Melaksanakan PTK, memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Tidak lain agar tujuan hasil yang diperoleh dari PTK yang dilaksanakan mencapai hasil yang optimal. Menurut Zainal Aqib dkk, langkah – langkah yang dilakukan guru dalam menyusun PTK sebagai berikut :
Tahap Perencanaan
Langkah pertama pelaksanaan PTK adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Dalam proses perencanaan PTK, terdapat tiga aktifitas penting. pertama identifikasi masalah, merumuskan masalah, analisa masalah hingga pada solusinya. Pada masing-masing aktifitas, terdapat sub-sub aktifitas. Sub sub ini menyesuaikan pada tiap guru didalam kelas masing masing.
Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana. Namun perlu juga berimprovisasi ketika terjadi hal hal diluar rencana. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan dengan maksud semula.
Tahap Observation (Pengamatan)
Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap ketiga adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk mengukur seberapa jauh efek tindakan pada siswa. Pada langkah ini, peneliti harus memilah jenis data yang dikumpulkan. Mendetailkan cara pengumpulan data dan alat. Mencakup instrumen pengumpulan data angket /wawancara/ observasi, dan lain-lain).
Sangat disarankan untuk melakukan penelitian bersama kolaborator. Hal ini didasarkan, Ketika guru sedang melakukan tindakan di kelas. Biasanya secara otomatis seluruh perhatiannya terpusat pada reaksi siswa dan tindakan selanjutnya yang akan diterapkan. Sehingga guru akan kesulitan mengamati tindakannya sendiri. Di sinilah diperlukan seorang kolaborator yang berperan menjadi pengamat. Bertugas dan harus memiliki kesiapan merekam setiap peristiwa berkaitan dengan tindakan guru. Dalam proses pengamatannya, pengamat harus membuat catatan dokumentasi dari apa yang telah diamatinya.
Tahap Refleksi
Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi (reflecting). Refleksi adalah aktifitas untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah “memantul” Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelemahan dan kekurangannya.
Jika penelitian dilakukan secara individu, maka aktifitas refleksi lebih tepat disebut sebagai evaluasi diri. Evaluasi diri adalah aktifitas untuk melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Ia harus jujur terhadap dirinya sendiri dalam mengakui kelemahan dan kelebihannya. Dalam hal ini, guru dan peneliti juga harus mengakui sisi-sisi mana yang telah sesuai dan sisi mana harus diperbaiki. Refleksi atau evaluasi diri baru bisa dilakukan ketika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Refleksi akan lebih efektif jika antara guru yang melakukan tindakan berhadapan
langsung atau diskusi dengan pengamat atau kolabolator. Tetapi, jika PTK dilakukan secara
sendirian, maka refleksi yang paling efektif adalah berdialog dengan diri sendiri untuk mengetahui sisi-sisi pembelajaran yang harus dipertahankan dan sisi-sisi lain yang harus diperbaiki.
Berikut adalah salah satu contoh ptk paud tentang kognitif yang bisa dijadikan acuan. Namun, anda tetap harus melakukan penulisan sesuai dengan kenyataan di lingkungan sekolah Anda.
Download Contoh ptk paud tentang kognitif.
